Monodrama 3 Negara

1Malam 2 Karya @1M2K

15 – 17 September 2017
8.30 – 10.30 malam
Laman Wau, Kompleks Kraf Kuala Lumpur, Jalan Conlay




Malaysia-Indonesia-Brunei 





Biografi

Sani Sudin (Malaysia)


Sani Sudin dilahirkan pada 3 Mac 1957 di Kampung Baru, Kuala Lumpur. Seniman rakyat sepenuh masa ini bergantung hidup sepenuhnya kepada langit seni tempat dirinya berteduh. Seniman rakyat ini dikenal sebagai seorang yang versatile. Dialah penyanyi, pemuzik, komposer, penyair, pelakon dan pelukis. 

Sani Sudin merupakan salah seorang pengasas kumpulan Kopratasa yang mempopularkan lagu-lagu puisi. Bermula dengan Teater Elit pimpinan Dinsman dan Sutung Umar Rs, Sani Sudin kemudiannya mengasaskan KTU (Kumpulan Teater Utama) bersama Nordin Kardi (Tan Sri Dr.) dan Sabariah Hitam. Beliau berlakon dan mengarahkan teater, di samping terlibat dengan drama TV dan filem. 

Beberapa buah album diterbitkan bersama Kopratasa, iaitu “Keringat dalam Pasrah” (1987), “Kunci” (1988), “Episod 3” (1989), “Sesetia Malam” (1996), “Nikmat” (1997), “Antologi” (1998), “Best of Kopratasa” (2001), “Mulia” (2003) dan “Kopratasa Masih Bertiga…Tetap Berbisa” (2006). Di samping itu, Sani juga menerbitkan dua album solonya, “Saya” dan “Dalam Rimba Karya”. Kumpulan Puisi Satu Catatan Sani Sudin: Di Dalam Dalam merupakan bukunya yang ketiga selepas “Catatan SS” (2014) dan “Di Dalam Dalam” (1999).




Ken Zuraida (Indonesia)


Dilahirkan di Salatiga, Jawa Tengah pada 15 Mei 1954. Merupakan aktris, sutradara, penerbit dan penulis. Ken Zuraida juga adalah seorang tokoh budayawan Indonesia dan isteri pada seorang tokoh nasional, seniman, sasterawan dan legendaris Indonesia iaitu almarhum WS Rendra. Sepeninggalan Rendra; Ken Zuraida telah memegang amanat untuk melanjutkan setiap aktivitas bagi Bengkel Teater Rendra. Sejak kecil, Ken Zuraida sudah akrab dengan lingkungan alamiah sekaligus dididik oleh keluarga yang sangat memegang teguh pendidikan dan budayaan. Ia tumbuh dengan kepekaan naluriah amat kuat dan kecerdasan kebudayaan lingkungan yang berlapis-lapis. Ini antara lain karena selalu bergerak di antara lingkungan elitis dan lapisan di bawahnya, antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, di mana ia menghayati masa remajanya di kota Bandung. Merupakan graduan dari Point Institute School Of Graphic juga lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung dan Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta. Mulai terlibat di Bengkel Teater Rendra sejak 1974 hingga sekarang. 


Kegiatannya dari daerah ke daerah lain selama lebih 30 tahun itu sampai ke hampir sebagian besar kota di dunia. Selain mengorganisir keseharian Bengkel Teater Rendra, ia juga mempraktikan metode-metode latihan yang selama ini digali Rendra bersama bengkelnya. Tahun 1960-an teater kanak-kanak di lingkungan terbatas. Sejak 1975 berpentas sebagai Setyawati dalam Kisah Perjuangan Suku Naga produksi Bengkel Teater di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Selanjutnya dalam drama “Egmont” di Teater Terbuka, Taman Ismail Marzuki pada tahun yang sama.

Tahun 1985 menangani artistik panggung di pentas baca sajak Rendra di gedung besar beberapa kota. Tahun 1986 artistik direktor pentas Panembahan Reso. Costume dan Set Designer's Rendra's adaptasi Hamlet 1990, TIM Jakarta. Tahun 1987 mengubah suasana gereja St. Ann di New York untuk pentas “Selamatan Anak Cucu Sulaeman”, lalu di Tokyo, Hiroshima, pentas berikutnya di kota besar di Indonesia dan thn 1998 di Kwachon, Korea Selatan. Koreografer dan penari "Nocturno", di Malang dan Bandung 1994 Produser bersama Rendra, dan Agus.S.Sarjono, Internasional Puisi Indonesia tur ke Belanda, Jerman, Austria, Palestina, Maroko, Malaysia, Makasar, Bandung dan Solo, 2002 Menulis Wayang Plastik Drama Akarawa, penampilan di sekolah umum di Sumatera dan Jawa Membaca puisi Brigitte Oleschinski TIM Jakarta, 2003 Sejak itu menangani pentas “Oidipus Sang Raja” serta pentas-pentas di luar negeri hingga “Sobrat”, 2005, di Graha Bhakti Budaya, Jakarta. Tenaga ahli artistik di beberapa pentas di Eropa, juga Asia. Sebagai pemain Nenek berusia 678 tahun dalam pentas berdua dengan Rendra “Kereta Kencana” memperoleh pujian di kota-kota besar Indonesia hingga Kuala Lumpur, Malaysia. Menerjemahkan drama dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia untuk beberapa pentas grup drama di Indonesia. 

Menulis Monolog dan memainkannya sendiri pada festival Monolong di Taman Ismail Marzuki, 2005. Beberapa bulan menyutradarai Pementasan Teater Nyai Ontosoroh pada tahun 2006, tapi tidak jadi tayang karena penyutradaraan kemudian digantikan oleh Wawan Sofwan pada tahun 2007. Menyutradarai pertunjukan keliling naskah Kalung Mutiara Barzanji, didukung oleh 98 santri dari 9 pesantren se-Babakan Ciwaringin Cirebon (2014).



Sinta Debeturu (Indonesia)

Dewi Sinta A’isyah Debeturu; anak kelahiran Bogor, Indonesia ini atau lebih dikenal dengan nama Sinta Debeturu, mulai berteater sejak kelas 3 Madrasah Tsanawiyah di Jakarta. Sinta Debeturu sempat memimpin Teater Ambassador SMAN5 Depok; yang sekarang ini dengan nama Teater Embun.

Semasa kuliah, Sinta Debeturu pernah terlibat dengan pementasan '0000: A Savage Odyssey' dan 'Noah' pada tahun 2013. Seterusnya bergiat dengan keterbatasan masa ikut beberapa pentas kecil dan beberapa acara baca puisi Dan yang terbaru adalah pada 2016 dan 2017 terlibat sama untuk tour dramatic reading naskahnya W.S Rendra yang sering menjadi pilihan iaitu ‘Perjuangan Suku Naga’ bersama pimpinan Ken Zuraida penerbit dan sutradaranya. Sebuah tour pertama buatnya yang mengesankan. Pentas dari satu universitas ke satu unitas yang memakan masa hampir dua bulan adalah pengisian pengalaman dan observasi yang tinggi nilainya terhadap orang banyak yang relatis sama seni dan budaya.

Sarjana Humaniora dalam bidang arkeologi ini, kini bekerja kontrak pada suatu perusahaan di Jakarta. Namun ini tidak menghalangnya untuk terus beraktivitas mendalami dan memperkembang minat serta kesungguhan tentang kesenian dan kebudayaan. Sinta Debeturu masih mempelajari ilmu produksi dan akting di Bengkel Teater Rendra (Kampus BTR), Cipayung Depok. Karena kesungguhan itu Sinta Debeturu turut diberi kepercayaan oleh Ketua Kampus BTR untuk membantu kelancaran aktivitas kampus bersama Kepala Kampus, Zaky Mubarok. Pengalaman serta ilmu yang dipelajari di BTR sentiasa terbekal padanya untuk berdaya dengan setiap kesungguhan hidup.


Ambadewi Soeroso (Indonesia)

dilahirkan di  Kab. Semarang pada 25 September 1986. Sudah berkeluarga dan amat meminati pengembaraan di luar negara dan sering mendengar musik di waktu senggang.

Keterlibatan dalam dunia teater secara profesional bermula sejak 2009 dengan  keterlibatan dalam sebuah pertunjukan teater bersama komunitas KLOSED berjudul “SAMIN” sebagai aktor. Kemudian terlibat dalam  sebuah pertunjukan teater bersama komunitas OYOT berjudul “Melik Nggendong Lali” juga sebagai aktor. Pada  2010 terlibat dalam  sebuah pertunjukkan teater bersama komunitas Ketoprak Muda Surakarta berjudul “Darmaning Satrio” dan pertunjukkan teater bersama KZP berjudul “SEKDA” sebagai aktor. Sekali lagi pada tahun 2011, terlibat pertunjukkan teater bersama KZP berjudul “Mastodon dan Burung Kondor” sebagai pencatat adegan. Tahun 2012 terlibat pertunjukkan teater bersama komunitas Teraskota berjudul “Techno Ken Dedes” sebagai sutradara dan pertunjukkan teater bersama Tjelah Teater berjudul “Si Miskin Susah Sekolah” sebagai aktor dan pencatat adegan.
Tahun 2017 teribat pertunjukkan teater bersama komunitas teater Postma berjudul “Mencari Keadilan” sebagai sutradara dan pertunjukkan teater bersama Cakrawangsa Manajemen berjudul “Amplop Merah” sebagai sutradara.

Sudah menghasilkan buku Antologi Cerpen bersama komunitas Labirin Perempuan pada tahun 2016.


Zefri Ariff Brunei (Brunei)

Zefri adalah seorang sarjana, penulis, dramatis, aktivis budaya dan pemimpin belia. Pengalaman beliau hampir tiga dekad dalam dunia media, belia, bahasa, sastera, seni dan budaya tanahair telah banyak kali membawanya mewakili Brunei ke beberapa misi persidangan, festival, pertandingan dan pertemuan seni, budaya, bahasa, sastera, media dan belia di dalam dan luar negara sama ada sebagai aktivis, pemikir, pembengkel, fasilitator, hakim pertandingan atau pembentang kertas kerja. Zefri merupakan Naib Presiden Asian Youth Council (AYC), Bendahari Committee for ASEAN Youth Cooperation (CAYC), Setiausaha Agung Tertinggi Majlis Belia Brunei (MBB), Pengerusi Tetap Majlis Belia Daerah Brunei Muara (MBDBM), Ketua 1 Kumpulan Putra Seni, Ahli Eksekutif Asian Theatre Association (ATA), Ahli Eksekutif ASEAN Puppetery Association (APA), Ahli Asia Pacific Writers & Translators Association (AP Writers), Ahli Angkatan Sasterawan dan Sasterawani (ASTERAWANI), Penasihat Teknikal Gabungan Penerbit Drama/Hiburan Tv dan Karyawan Seni (GAPHAR) Brunei, kurator Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) dan panel Jawatankuasa Penilai S.E.A. Write Award (2014-2016).

Bakat beliau merentas dalam pelbagai bidang seperti penulisan kreatif, fotografi, videografi, kewartawanan, editor, deklamator, lakonan dan pengarahan untuk drama radio, televisyen dan pentas sejak zaman remaja lagi. Kepakaran beliau sering dimanfaatkan untuk kegiatan seni pentas, sastera dan budaya di peringkat kebangsaan dan serantau. Sehingga sekarang beliau telah berkolaborasi dalam pelbagai projek yang dianjurkan oleh ASEAN-Committee on Culture and Information, SEAMEO-SPAFA, Majlis Sastera Asia Tenggara (MASTERA), Gabungan Penulis Nasional Malaysia (GAPENA), Film ASEAN, ASEAN University Network (AUN), ASEAN-KOREA Culture & Arts Forum, World Assembly of Youth (WAY). Asian Youth Council (AYC), Committee for ASEAN Youth Cooperation (CAYC) dan International Youth Centre (IYC) Kuala Lumpur.Zefri juga sering diundang untuk mendeklamasi puisi, mementaskan seni pertunjukan dan menjadi hakim peraduan dalam pelbagai acara di sekitar Asia. Zefri juga menghasilkan buku-buku akademik seperti Dari Kertas Ke Pentas dan Bingkai Seni Budaya Brunei, dan buku kreatif seperti Kumpulan Puisi Kanak-Kanak Tik Tik Tik, Kumpulan Sajak Dari Kata ke Kota dan Kumpulan Drama Sukma Nitra.

Buku kumpulan drama beliau berjudul Rapat telah mendapat anugerah Hadiah Sastera MASTERA pada tahun 2003. Sementara pada tahun 2011 Zefri telah dinobatkan sebagai penerima S.E.A. Write Award. Pada tahun 2014, Zefri telah menerima Anugerah Pemimpin Belia Berjasa dan persatuan yang dipimpinnya, Kumpulan PUTRA Seni telah menerima Anugerah Persatuan Belia Cemerlang dan the 9th ASEAN-Ten Accomplished Youth Organisation Award. Pada tahun 2015, beliau diiktiraf sebagi Duta Bahasa oleh Kementerian Kebudayaan, Belia dan Sukan atas sumbangan beliau terhadap pengembangan Bahasa Melayu di Brunei Darussalam.

Sebelum menyertai Universiti Brunei Darussalam sebagai tenaga akademik pada tahun 1996, Zefri pernah bekerja sebagai Penyunting Skrip Drama Kanan di samping menerbitkan program drama tv di Radio Televisyen Brunei selama enam tahun. Zefri juga pernah menjalani latihan penempatan selama tiga bulan di Unit Drama Televisyen Malaysia semasa belajar pada tahun 1988 dan pernah mengikuti kursus singkat penulisan skrip filem di Filipina pada tahun 1991.


Shafie Mostar (Brunei)

anak kelahiran Kg Muda Hashim, Kuching Sarawak 65 tahun lalu. Kini menjadi rakyat Brunei Darussalam. Aktif sejak di Tingkatan 1 dlm bidang seni dan kebudayaan. Menulis puisi sejak 1973. Sering membuat persembahan dikhalayak bersama Kumpulan Putra Seni dlm dan luar Negara. Mewakili Brunei Darussalam ke Pesta Asian Teater ke 2/ 1990.

Mou RTB/RTM 1997. Mou RTB/TV 12 Singapura. Semarak Kasturi Teater Singapura.
Merentasi lebih 50 buah drama TV di Brunei Darussalam. Pernah ditempatkan bertugas bersama Media Interfase KL bagi drama Jendela Ramadan 1998.

Jawatan terakhir sebelum bersara muda: Di Jabatan Kerahan Tenaga Manusia Berakas Kem Brunei. Serta menghadiri kerjaya di Hotel Centerpoint Gadong Brunei. Kini sepenuh masa merangkak membangun membena "Istana seni"di Brunei selagi denyutnadi belum TERhenti.